Sabtu, 19 Desember 2020

Hak Istimewa

 


Ada yang merasa hidupnya mudah dan punya banyak hak istimewa atau privilege? Atau malah merasa menderita dan paling kurang? *angkat tangan*

Iya.. Saya. Aku. Gue. Abdi. Dalem. Me. Moi. Mich. ‘Ana. Мне. 나를. ฉัน.

Dah ah google translate sendiri sana.

Pernah banget merasa punya privilege atau hak istimewa yang kita sendiri nggak bisa memilih, pernah juga ngerasa kalah dengan privilege orang lain yang aku nggak miliki. Yeah, as you know betapa kecantikan saya menyaingi galgadot sampe bisa masuk bandara tanpa antri.

*becanda ding*

*belom pernah masuk bandara*

*paspor aja nggak punya*

*masuk bandara emangnya nggak harus antri ya emang?*

*tapi emang kata Zac aku paling cantik*

Ngelawak lagi gua tampol ya.

Kalau mau coba sebutin privilege yang aku sadari di hidupku, apa ya? Mmm.. let say lahir di Indonesia di saat perang dunia II usai, punya keluarga inti yang utuh dan sehat walafiat, punya anak yang terlahir sehat mental dan jasmaninya, punya imun tubuh yang cukup baik sehingga nggak pernah rawat inap di RS kecuali pas melahirkan, dan buanyak lagi pastinya.

Kalau pernah kalah atas privilege orang lain, contohnya ya bisa beli buku cetak pas sekolah karena orang tuanya mampu sedangkan aku harus fotokopi, punya motor pas masih sekolah sedangkan aku harus jalan kaki jauh demi nggak oper angkot, bangun lebih pagi karena harus ngetem dulu, dan nunggu reda pas hujan biar bisa pulang, buaanyak lagi kalau mau di kulik.

Jadi intinya, kita semua punya privilege,lho! Sekecil dan seremeh apapun bagi kita bisa jadi hal yang berharga dan nggak dimiliki orang lain. Jadi daripada fokus iri dan nyinyir dengan keistimewaan yang dimiliki orang dan nggak kita punya, mending kita hitung sendiri privilege kita dan merasa bertanggungjawab atas itu.

Misalnya kamu merasa cantik, ya alangkah baiknya kamu lebih berperan untuk membuat orang bisa merasa, membuat, dan menyadari bahwa dirinya cantik. Kamu mewarisi kekayaan tujuh turunan, ya buat hartamu bisa bermanfaat untuk banyak orang. Atau kamu terkenal, buat kepopuleranmu itu bisa membuat suara-suara orang yang punya nilai baik tapi tidak terdengar jadi tersebar luas.

Nggak perlu hal besar, mulai aja satu langkah kecil, mulai untuk kebaikan satu orang, yang terdekat, atau yang lewat didepan matamu, yang kamu nggak kenal bahkan. Membela temanmu yang korban bully di kelas mungkin, beliin sarapan buat polisi cepek yang rutin nyebrangin kamu, atau iseng aja doain ojek online yang habis anter orderanmu lewat chat biar selalu sehat dan lancar rejeki.

Yuk mulai satu hari ini.

 

Love,

 

Chely

 

Jumat, 18 Desember 2020

Review Ramuan Cinta by Muti

 



Disini aku mau kasih review jujur tentang Ramuan Cinta by Kak Muti. Ini udah kali ke tiga repeat order Ramuan Cinta. Yang belum tau, Ramuan Cinta apa sih? No, bukan jampi-jampi biar percintaan kalian bisa lancar. Ini adalah ramuan herbal yang dapat mencegah dan mengobati bermacam-macam penyakit.

Berawal dari follow IG @rumah.jljaksaagung.tour travel dari lama karena aku pernah di bidang perhotelan dulu. Liat feed promosinya Ramcin by Kak Muti kok rasanya pengen cobain pas aku punya keluhan kesehatan.

Aku orang yang nggak asal dalam melangkah (cie!). Jadi aku cari tahu dulu tentang Ramcin ini sebelum beli. Baca testimonial, baca penjelasan lengkap dari Kak Muti, cari tahu bahan dan proses pembuatannya. Setelah udah mantapin hati, baru mutusin buat order.

Oh iya, aku juga mau bilang ini review jujur secara cuma-cuma karena mau bagi info bermanfaat aja. Bukan endorse ataupun promosi berbayar ya. So, langsung aja aku kasih tahu apa aja manfaat Ramcin yang sudah aku rasakan sendiri.

1.       Keputihan Hilang

Tahun ini kayaknya tahun stress buat banyak orang, ya nggak? Banyak hal yang bertubi-tubi menimpa kita semua. Termasuk juga efek pandemi seperti kondisi keuangan, sosial, karir, semuanya ikut berubah kan? Sampai-sampai disebut dengan istilah new normal.

Aku yang selama ini belum pernah bermasalah dengan keputihan tiba-tiba aja merasakan. Mungkin banyak juga yang dulunya belum pernah mengalami terus tahun ini juga lagi terganggu dengan keputihan yang nggak normal. Sudah coba obat apotek yang disaranin temen, sempet reda beberapa bulan, terus kambuh lagi karena badai susulan. Ehe..

Aku sampe bingung, hati dan pikiran udah merasa nggak ada (baca: sudah kebal) masalah. Minum obat apotek lagi udah nggak mempan. Tapi setelah cobain rutin minum Ramcin dan ngikutin sesuai instruksi, dalam 2-3 hari udah bisa merasakan prosesnya. Semakin hari makin berkurang rasa gatal, keputihan mulai normal dan berangsur sembuh!^^

2.       Stamina Terjaga

Bu ibu, siapa yang sering kesemutan, cung? Hehehe. Sejak jadi ibu rumah tangga pasti lebih banyak kegiatan rutin yang nggak bisa di samakan dengan olahraga. Meskipun sering gerak seperti nyapu, ngepel, nyuci, masak, tapi otot yang dilatih itu nggak sama dengan olahraga yang benar. Jadi memang harusnya kita itu rajin olahraga ya, eonnie!

Nah, awalnya cuman niat menormalkan keputihan. Aku yang biasanya merasa pegel-pegel, kesemutan karena terlalu lama baca buku atau main HP, atau berbagai keluhan tubuh usia 25 ke atas (xixixi). Setelah minum Ramcin secara rutin, rasanya badan lebih enak aja, nggak gampang capek, lebih segar dan bugar setelah bangun tidur.

3.       Pencernaan Membaik

Aku punya maag yang sering kumat-kumatan. Udah bobrok banget ini lambung karena pola makan yang buruk. Suka pedes, soda, kopi, telat makan. Jadi kalau kondisi lambung lagi nggak pas, salah makan dikit langsung kambuh.

Saking parahnya, udah nggak bisa lepas dari stok jahe keraton di rumah karena nggak mempan mau minum obat maag, selain aku juga nggak suka minum obat dari dulu. Sampe pernah di bully temen yang owner sebuah cafe, masa temen-temen pada pesen minuman yang enak-enak, aku malah minum wedhang uwuh. Huhuhu.

Suatu pagi setelah rutin minum Ramcin, aku buka kulkas dan ada susu cokelat yang menggodaku, aih. Aku ambil dan aku teguk, glek glek glek ah..

Allah! Baru inget belum sarapan, pasti kambuh bentar lagi deh, kataku dalam hati. Ternyata sampe di kantor pun seharian perutku aman-aman aja. Terharu banget.

Makan pedes sewajarnya, minum kopi secukupnya, udah bisa menikmati hidup lagi. Huhuhuhu. Nggak 100% hilang begitu saja maag dari hidupku. Masih ada kumatnya kalau aku lagi keterlaluan bandelnya, hiks. Tapi ini udah Alhamdulillah banget jauh membaik dari sebelumnya.

4.       BAB Lancar

Sekitar hari ke 1 sampai ke 5 konsumsi Ramcin, aku jadi bolak-balik ke kamar mandi. Sering banget pipis dan BAB. Bahkan pernah yang sehari 4 kali, tapi nggak sakit perut yang gimana-gimana. Ya mules biasa aja berasa kebelet gitu. Ternyata banyak sampah di dalam tubuhku yang harus di detoks kayaknya.

Perut berasa lebih enteng dan nyaman kalau kotoran yang harus dibuang hilang kan? Bukan tipu-tipu memang. Aku merasakan sendiri enaknya punya pencernaan lancar dan tubuh yang bersih dari ‘sampah’. Rasanya seperti menjadi Iron Woman! *pegang setrika*

5.       Jerawat Berkurang

Masih nyambung dengan tahun penuh tekanan ini. Selain nggak pernah keputihan, aku juga nggak pernah jerawatan parah. Sejak pertengahan tahun kemarin jerawat nggak pernah absen dari wajahku. Padahal biasanya aku tumbuh jerawat 1-2 aja kalau mau menstruasi.

Sejak minum Ramcin, jerawat lebih cepet mengering dan berkurang meski nggak serta-merta menghilang. Usut punya usut, aku baru ngeh ternyata skincare ku expired dong! Itu juga punya andil penyebab jerawatanku ternyata. Hehehehe.

Aku belum ada budget buat beli yang baru. Maaf ya wajahku, aku dudul dan pelit sekali sama kamu. Viva face tonic aja dulu ya. Yang penting Ramcinnya rutin juga. Wink.

6.       Wajah Cerah

Bangun tidur ku terus ngaca. Hehehe. Kebiasaan pas perawan bangun tidur langsung bercermin karena ngerasa cantik alami. Setelah menikah, kantung mata makin hitam, garis halus mulai menyapa, wajah kusam karena uap kompor atau jemur baju. Masih tetep merasa cantik karena punya anak yang bucin sama mamanya.

Sering banget Zac bilang, “mmm.. cantiknya mama”, “mama cantik meski ndak pake listip”, “mama cantik meski ndak dandan”, “mama tambah cantik kalo dandan”.

Tapi sejak minum Ramcin, kata-kata itu nggak kayak abang-abange lambe saja karena merasa tervalidasi liat wajahku cerah, segar, merona. Yang paling jelas itu dari bibirku yang biasanya pucat karena cenderung darah rendah, jadi lebih berwarna alami.

Sepertinya karena darah yang lancar jadi efeknya kemana-mana ya. Aku nggak lebih paham dan bisa jelasin secara ilmiah, makanya aku bicara sesuai manfaat apa yang aku rasakan.

7.       Kulit Halus

Ampas dari Ramcin ini aku nggak langsung buang gitu aja. Selalu aku simpan dulu di kulkas karena bisa dipakai masker atau lulur pas luang. Efeknya, jerawat diwajah makin cepat matang, kulit juga halus sekali setelah pakai lulur dari ampas Ramcin. Biasanya aku pakai pas weekend sebelum mandi.

Setelah di bilas dengan sabun pasti masih ada bekas kuning dari kunyit, tapi nggak yang sampai kayak Minion dan Sponge Bob gitu kok, hyung. Mungkin bekas kuning di kuku jari aja yang agak bertahan lebih lama. Tidak terlalu kentara dan mengganggu penampilan sih menurutku.

Itu tadi efek nyata yang udah aku rasain dengan konsumsi Ramcin. Tapi selain mengandalkan Ramcin, kita juga harus jaga asupan dan perbaiki pola hidup ya. Penting juga untuk mengikuti instruksi cara mengkonsumsi yang benar biar hasilnya bisa didapatkan secara maksimal. Seringkali, tubuh kita ini rusak karena kemalasan kita sendiri buat menjaga kok.

Aku mutusin terus konsumsi ini buat jadi salah satu upaya menjaga kesehatan tubuh. Banyak manfaat lain yang kalian bisa lihat dari testimoninya. Yang aku pernah tau bisa untuk diet, bahkan program kehamilan. Masya Allah.. Keren ya! Sangat inspiratif dan punya banyak impact. Semoga suatu saat aku bisa punya bisnis yang keren dan berkah seperti Kak Muti. Aamiin.

Sekali lagi, aku nggak promosi maupun di bayar sama sekali. Postingan ini tribute to Kak Muti, karena aku merasa dia berbisnis dengan sepenuh hati, nggak hanya berorientasi uang saja. Aku juga pengen aja membagi info bermanfaat biar kita semua bisa sehat sama-sama dengan ramuan herbal.

Jadi kalau kalian bisa bikin sendiri tanpa harus beli Ramcin ya, monggo, malah bagus. Allah menciptakan segala penyakit beserta obatnya, aku percaya banget itu. Jadi jangan terlalu bergantung dengan obat-obatan ya.

Saranku, konsumsi yang alami dan berasal dari tanaman herbal lebih diprioritaskan daripada obat buatan para ahli yang teruji secara klinis. Kenapa? Nggak akan aku jawab lebih lanjut disini karena nanti dibilang konspirasi. Hehehe. Bubye!