Selasa, 15 Juni 2021

Tentang Jodoh

Mengartikan kata jodoh sendiri itu bagiku rasanya nggak bisa terwakili dengan kata-kata. Tapi kalo diibaratkan, jodoh itu emang kayak kepingan puzzle yang melengkapi kita. Bicara melengkapi, artinya secara posisi, jodoh kita adalah yang setara dengan diri kita, punya kelebihan yang mengisi kita, juga kekurangan yang bisa kita lengkapi.

Jodoh pasti bertemu? Maybe. I don’t know. Aku selalu menerima segala kemungkinan yang bisa terjadi. Bisa iya, bisa tidak, bisa iya tapi akhirnya tidak, bisa tidak akhirnya iya. Semua tergantung dengan setiap langkah yang kita ambil. Setiap orang punya cerita unik yang sama sekali berbeda tentang jodohnya. Dan itu membuat arti jodoh bagi setiap orang berbeda-beda pula.

Yang jelas, orang yang bisa menjelaskan jodoh itu apa, adalah orang yang sudah saling menemukan jodohnya. Karena ketika aku belum bertemu jodohku yaitu Abang, aku punya sedikit bayangan tentang apa itu jodoh, dan ternyata sama sekali nggak seperti yang aku bayangin. It’s just like a, snap! Aku nggak tau siapa, kapan, dimana. Dan kenapa-nya terjawab dalam proses saling belajar.

I don’t even know why can I said Yes. I mean, iya pastinya aku punya alasan saat itu atas pilihanku, tapi aku merasa ada sesuatu yang lebih besar dari sekedar alasanku saat itu yang bikin aku dan Abang dipertemukan. God’s working on us, that’s true. Bahkan disaat aku sama sekali nggak minta dipertemukan jodoh di usiaku yang baru masuk kepala dua.

Abang dikirim Allah ke aku yang saat itu memang butuh dia untuk bisa melangkah ke step selanjutnya. Dengan kelebihan beserta kekurangannya. Rasanya kayak terlalu cepat, tapi setelah berdiri saat ini dan melihat ke belakang, aku nggak akan bisa sampai titik ini, nggak akan sebertumbuh seperti saat ini, tanpa mengambil kesempatan menikah dengan Abang saat itu.

Bertemu jodoh bukan berarti kita bakalan cocok dalam segala hal dan semua berjalan lancar. Justru, disini jawaban tentang “kenapa seorang dia” bakalan kita temukan. Setiap permasalahan yang menghadang, satu demi satu kita bisa lalui dengan cara mudah maupun sulit dengan dia. That’s why, ada kemungkinan juga sebuah pertemuan harus berpisah, dengan jalan perceraian.

Apa itu artinya kita salah mengira jodoh kita? Terserah gimana kalian menyebutnya, tapi bukan itu poin pentingnya. Jodoh bagiku bukan tentang nama spesifik yang tertulis di takdir kita. Jodoh itu tentang kita ditemukan dengan apa yang kita cari. Lucunya, seringkali kita sendiri nggak menyadari apa yang kita cari dan butuhkan. Manusiawi, ketika kita lebih sering peduli dengan keinginan.

Again, God’s hands working on us.

So, bisa jadi, sebuah perpisahan atau perceraian diakibatkan kita yang mendahulukan memenuhi keinginan dan mengesampingkan kebutuhan kita. Dan dalam perjalanan menghadapi ujian, kita baru menyadari bahwa hal-hal yang kita cari dan butuhkan selama ini nggak terpenuhi dengan seseorang yang sudah sesuai keinginan kita. See?

Kalau ada temen single yang cerita or nanyain, kapan aku ketemu jodohku? Aku cuma bisa bilang, jangan fokus dengan pertanyaan itu. Because no one knows. Aku cuman bisa kasih saran buat temuin dirimu sendiri dulu, penuhi dirimu sendiri dulu. Jangan berpatokan kebahagiaanmu belum lengkap tanpa bertemu jodoh. Jangan menggantungkan tujuanmu pada orang lain.

It’s okay untuk berdoa, minta ke Tuhan dipertemukan jodoh, bahkan dengan spesifik menyebutkan jodoh seperti apa yang diinginkan. Berdoa adalah kebutuhan kita untuk menyadari hal-hal yang kita butuhkan dan kita nggak punya kuasa untuk mewujudkan, dan kesadaran itu akan membimbing langkah kita mendekat menuju hal-hal terjadi dalam hidup kita.

Itu lebih baik dilakukan daripada kita hanya fokus dengan bertanya-tanya dan nggak sabar menunggu jawaban atas keinginan kita, padahal Allah yang paling mengerti kebutuhan kita. Trust Him. Jangan membuat diri sendiri kesulitan menjalani hidup dengan rasa syukur karena melewatkan hal-hal baik yang sudah Tuhan kasih, dan terus mengungkit hal yang belum tepat waktu untuk hadir.

Seperti yang sudah aku bocorin sebelumnya, ketika kita sudah dipertemukan jodoh nanti, kita maupun jodoh kita juga harus saling siap dengan rentetan ujian didepan yang mengikuti. Yup, it takes two to tango. Nggak bisa terus berjalan baik ketika hanya ada salah satu yang siap. Aku sendiri pun nggak tau apa yang akan terjadi didepan, apa aku bisa sama-sama dengan Abang seterusnya.

I have to be ready for whatever happens next, are you ready?

 


Selina

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hi ^^ Thank you for reading.. and your comment means a lot to me!
if you need a quick response please poke me on my Instagram @chelychelo :)